Itji Tarmizi lahir di Lintau, Batu Sangkar, Sumatera Barat, 21 Juli 1939. Belajar melukis secara otodidak, hingga pada tahun 1953, ia bergabung di Sanggar Pelukis Rakyat bersama pelukis Hendra Gunawan, Affandi, Soedjojono, Trubus, Permadi Leosta, dan Tatang Ganar. Pada era tahun 1950-an sampai akhir tahun 1960-an, di kalangan seniman Indonesia Tarmizi dikenal berkat karya-karyanya yang mengangkat kehidupan rakyat sehari-hari. Tarmizi terlibat juga dalam kehidupan di Sanggar Bumi Tarung. Kendati tidak lulus Sekolah Rakyat, ia sempat diterima sebagai mahasiswa luar biasa Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Yogyakarta. Soekarno adalah salah satu tokoh pengoleksi karya lukis Tarmizi, melalui salah satu karyanya yang fenomenal: Lelang Ikan (1958-1960).
Tragedi 1965 telah membuat Tarmizi - sebagai anggota Pelukis Rakyat dan Sanggar Bumi Tarung - pergi menyepi dan menghilang dari dunia seni rupa selama pemerintahan Orde Baru. Trauma politik dan kekerasan pemerintahan Orde Baru telah membuat Tarmizi mengurung diri di kampung halamannya. Setelah era reformasi, Tarmizi kembali ke Jakarta dan berkiprah kembali dalam dunia seni rupa. Sebelum pada akhirnya ia meninggal dunia di Jakarta, tanggal 27 November 2001 dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, persis ketika pameran tunggal dan terakhirnya baru dipersiapkan.